Jonas tampak sangat bahagia. Dinginnya hujan kini tidak lagi terasa. Tubuhnya menghangat seiringan dengan birahinya yang memuncak. Tubuh itu kembali bisa ia rengkuh tanpa ada paksaan apa lagi penolakan. Desahan-desahan manja itu pun membuat Jonas semakin menggila.
“Sayang ... sekarang ya?” lirih Jonas seraya mencium telinga Amanda dengan pelan.
Amanda tidak menjawab. Wanita itu memejamkan mata seraya menahan hasrat yang dari tadi juga mulai bergejolak.
Melihat Amanda tidak bereaksi dan hanya menggigit bibir bawah seraya mengeluarkian desahan-desahan manja, Jonas pun memutuskan sendiri apa yang akan dilakukannya selanjutnya.
Jonas mengecup bibir itu sesaat, lalu turun ke bagian bawah. Ia menyentuhnya dan pastilah benda itu sudah sangat basah.
Jonas mengarahkan tangan kirinya ke atas be
