Jonas menghempaskan bokongnya dengan kasar ke atas mobil. Roni memerhatikan dengan saksama.
Setelah mobil melaju, Roni pun bersuara.
“Maaf, Pak. Apa ada masalah?”
“Siapa yang memberitahu Luna jika aku sedang bersama Amanda?”
“Maksud anda?”
“Tadi Luna datang.”
“Iya, saya melihatnya.”
“Dia mengancam saya.”
Roni diam dan menatap bosnya dari kaca spion kecil yang ada di atas kepalanya.
Dia tahu kalau saya sedang bersama seorang wanita sewaan.”
“Maaf kalau saya ikut campur, tapi dari mana mbak Luna tahu?”
“Dia tidak mengatakannya. Apa pak Roni tahu?”
Roni menggeleng, “Maaf, Pak. Saya tidak tahu dan tidak pernah berkata banyak pada mbak Luna. Atau mungkin ia tahu dari resepsionis hotel?”
“Maksud pak Roni?”
“Bisa saja mbak Luna hanya menebak saja, Pak. Sebab bukankah resepsionis hot
