Jonas langsung masuk kembali ke dalam kamar, mengambil jaket serta kunci mobilnya. Pria itu harus segera memastikan jika apa yang dilihatnya barusan bukan’lah mobil miliknya yang tengah dikendarai oleh adik iparnya. “Bang, kamu mau kemana?” tanya Amanda. Ia melihat gurat yang tidak biasa di wajah Jonas. “Abang harus keluar sebentar, ada perlu.” Jonas berusaha menyembunyikan apa yang sudah ia lihat. Lagi pula ia tidak ingin membuat panik karena mobil itu belum tentu adalah mobilnya. “Bang, kamu baik-baik saja’kan? Ada yang kamu sembunyikan?” “Sembunyikan? Tidak, Sayang.” “Tapi bukan’kah ayah sudah melarangmu unuk pergi? Cuaca di luar sangat buruk, Bang. Ini bukan waktu yang baik untuk bepergian.” “Tapi aku harus memastikan sesuatu.” “Memastikan apa, Bang?” Jonas mendelik, ia hampir