Part 9

913 Words
Selamat membaca Masih chanyeol pov Aku pun menggesekkan penisku ke arah vaginanya "Nghhhhh ahhhhh oppahh" SEBUAH ku mulai memasukan penisku perlahan karena sangat sulit masuk v****a yang sangat rapat itu. "Akhhh o-oppahhh sakithhhh akk" "Shuttt, tahan sebentar saja" Aku mengehentakan penisku dalam sekali hentakan hingga seluruh nyasuk dg sempurna. "Akhhh sakithhhh akk" Penulis POV Chanyeol mengelap air mata Nara, chanyeol juga diemin juniornya yang disetujui Nara bisa mengatur dg junior chanyeol yg sangat besar itu. Penulis POV akhir --- Kembali ke Chanyeol POV Aku mencium bibir Nara untuk menenangkannya dr rasa sakit itu. "Nghhhhh hiks ... Oppahhh hikss .. sakithhhh shhh hiks .." "Tahan ya ini hanya sebentar" _kata ku mengelap air mata yang jatuh ke pipinya Darah segar mengalir dari s**********n yang menandakan keperawanannya sudah tak perawan lagi. Aku mulai menggerakkan pinggulku pelan. "Akhhh oppahhh sakk .. kithhh shhh" Dia merintih kesakitan, aku hanya terus menggerakkan pinggulku, berakan cepat mulai berhenti dan mengambil permainan ku. "Arghhhh Nara kau sangat sempithhh nghhhhh" "Arghhhh oppahhh shhh" dia sudah mulai mendesah karena aku semakin mempercepat gerakan ku "Uhhh ahh" aku meremas p******a nya dan sesekali mengecupnya. "Ahhh oppahhh mphhhh" "Ahhh Nara memanggil namahhh oppahh shhh" "Ahhhh chanyeol Oppahhh shhh oppahh nghhhhh" Gerakan ku semakin cepat dan semakin cepat memunculkan suara antar kulit .. ~ celepuk .. ~ celepuk .. ~ celepuk ... ~ celepuk .. Suara decitan tempat tidur pun terdengar. "Ahhh hahhh ahhh" "Arghhh oppahhh aku ingin pipishhh shh" "Ahhh" akhirnya kita o*****e bersama, aku mengeluarkan s****a ku di dalam rahimnya. Dia tampak terengah-engah menyatakan nafasnya tidak beraturan, aku mencabut penisku .. tapi penisku sepertinya belum puas ..! Aku mengocoknya kembali lalu memasukkannya kembali ke dalam vaginanya Nara. "Akhhh" desah Nara saat aku pindah kembali. "Nghhhhh ahhh ahh ahhh nghhhh" seperti itu dia benar-benar menikmati tidak ada lagi suka seperti sebelumnya. Aku pun berhenti dan mencium bibirnya dg lembut .. "Aku akan melepaskan ikatan di Tanggan mu, tapi janji jangan meronta lagi, ne!" Kataku sambil membuka ikatan di disetujui .. Dia hanya mengangguk pelan saat aku melepaskan ikatan, aku mengalihkan agar mengalungkan dileher ku dan dia hanya menurut saja. "Akhhh nikmathh bukan ahhh ahh" tanya sambil terus menggoyangkan pinggulku Nara tidak menjawabnya, dia hanya bisa mendangakn sambil menunggu. aku hampir mencapai o*****e, sampai gerakan pinggulku pun aku percepat sampai² bisa dibilang brutal .. "Ahhhh nghhhh oppahhh nghhh" "Ahh ahh nghhhhh shh" Akhirnya kami o*****e bersama untuk kedua kalinya. Kali ini Nara bnr² mengatur, dan melepaskan melepaskan dari leherku, keringatnya bercucuran dan nafasnya tdk beraturan. Aku pun mengambil tisu di nakas di samping tempat tidur ku, lalu mengelap keringat di dahinya dan di dadanya, aku juga mengelap s****a bercampur darah di selangkangannya. Pukul 2 malam aku melihat sudah terlelap dg dengkuran kecil, lalu aku memutuskan untuk ikut tidur dg keadaan telanjang sambil memeluknya .. *** Pagi duduk aku terbangun, aku liat sudah tidak ada Nara di samping tempat tidur ku. "Dimana Nara ?? Apa yang harus² dia pergi dan tidak mau tinggal di sini lagi??! Tidak² Nara harus tetap di sini dia tidak bisa pergi" Aku pun langsung memakai baju dan bokser lalu turun ke bawah untuk mencari dia masih ada di apartemen ini, ku lihat dia masih sibuk membuat sarapan. Syukurlah dia tidak pergi dari apartemen ini_batin ku lega "Nara ..?!" "Ne Oppa" _jwbnya lalu kembali menunduk. Aku punah mendekati kearahnya tapi dia malah memundurkan sebaliknya. Aku pun menarik tangan nya "Apakah kamu marah ?!" "Hiks .. hiks .." dia malah menangis saat aku bertanya "Jawab Oppa Nara" "Hiks.. seharusnya Oppa tidak melakukan ini sama Nara,Nara tau Nara ini cuma adik tiri Oppa tapi bukan berarti Oppa bisa seenaknya berbuat pada Nara hiks.. hikss" "Mianhe Nara,Oppa salah Oppa minta maaf, seharusnya Oppa ga ngelakuin hal itu" Ucapku langsung menarik nya ke pelukanku dan ku dekap dg erat karena rasa bersalah ini. "Hiks.. hiks.." dia masih terisak "Hey, sudahlah Nara Oppa sudah meminta maaf jangan menangis lagi" Aku teringat Sesuatu..!! Aku pun melepaskan pelukannya dan berjalan menuju kamar "Hiks Oppa mau kemana?" "Oppa mau ngambil sesuatu,kamu tunggu sebentar ya" dia hanya mengangguk Beberapa saat kemudian "Nara minum obat ini ya" "Obat??! Tapikan Nara ga sakit" "Ini obat pencegah kehamilan,maaf Oppa ngeluarin di dalam" "Hiks,.. ne Oppa.. gomawo" "Nara sudah tidak marah lagi kan sama Oppa?" "Emm, sedikit" "Sekali lagi Oppa minta maaf ya,Krn nafsu Oppa km jadi korban nya" "Hm,iya Oppa sudahlah jangan bahas lagi anggap saja itu kecelakaan" Aku pun tersenyum simpul saat mendengar jawabannya "Oppa ga berangkat ke kantor?" "Ga,Oppa mau temani kamu aja di sini pasti kamu masih sakit kan di bagian bawah".. "Emm sedikit si" "Yaudah Oppa temani,palingan Oppa bekerja di rumah saja" "Ne Oppa." *** Di lain tempat Universitas Xoxo Planet.. 07.45 pagi Jungkook sudah berada di kampus lebih tepatnya dia berada di kelasnya.tapi dia seperti sedang mencari seseorang karena pandangannya terlihat celingukan. "Ehh tower,lihat Nara ga?" "Apaan si kook, aku kan punya nama. Kim mingyu nam panggil pake nama dong, kalo enggak panggil cogans gitu" "Idihhh ngarep, yaudah cepet kau liat Nara dimana tidak ?!" "Tidak jeon Jungkook, memang kenapa?" "Gapapa si, cuma aku pun salah sama dia jadi mau minta maaf doank" "Ouh, tumben. Seharusnya salah ga km km mau minta maaf" "Ehh tower, banyak omong bgt si ??! Terserah lah" Jungkook masih sibuk mencari Nara, bukan hanya mencari di kelasnya dia juga mencari Nara hanya di semua sudut kampus ... (Btw JK lebay ga si?) "Haduhhh Nara Dimana si ??, apa dia beneran marah sama aku terus ada rencana buat keluar dari kampus ini ?!" TBC ...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD