"Selamat membaca"
Setelah 2 Minggu menikah.appa dan Eomma baru ku pun disetujui untuk pergi bulan madu ke luar negeri yaitu Australia.
Apartemen chanyeol
Tok tok tok
"Channie"
"Ne tunggu sebentar"
Ceklek
"Appa ??!"
Ucap ku terkejut karena appa datang bersama eomma ku baru dan seorang gadis yang menurutku cantik, imut dan menggemaskan dg postur tubuh yang mungil itu.
"Ah chanyeol-ssi kau lama sekali membuka pintu nya" _appa
"Mianhe appa chanyeol sedang di belakang jd tidak melihat"
"Ahh arraseo chan, oh iya kenalin dia adalah saudara tiri kamu!" _ Appa
"Saudara tiri ?? Tapi bibi Kim tidak pernah dinilai jika dia memiliki anak gadis"
"Itu semua adalah rencana appa mu Chan,kami takut jika mengatakan sebenarnya kau tidak merestui kami,jd kami sepakat untuk memberi tau setelah menikah"_ucap bibi Kim
"Ah arraseo,jd siapa namamu??!"
"Nama ku Kim Nara Oppa"
"Emm,aku pernah bertemu dengan nya eomma,dia adalah orang yang memarahi ku dan membuat gaun ku kotor waktu di pernikahan eomma."_nara
"Jinja?? Maafkan Oppa mu ini ya"_ucap appa dan Nara mengangguk sambil tersenyum.
"Chanyeol,appa dan Eomma titip Nara di sini,jaga dia baik² ingat dia sangat takut dg ruangan gelap,dia agak sedikit manja dan sedikit polos,jd kau harus menjaganya dg baik ne"_appa
"Nee appa"_jwb Cy
"Terimakasih chanyeol-ssi,eomma dan appa pergi dulu ne,"
"Nara sayang eomma tinggal ya,jangan nakal2 ikuti apa kata Oppa mu"_eomma
"Ne arraseo eomma"
Appa dan Eomma pun pergi, mereka kesini hanya menitipkan Nara berharap agar aku bisa menjaganya. Kim Nara aku menyukainya wajah imutnya saat mengadu kpd Eommanya karena kejadian di pesta pernikahan aku memarahinya dan membuat gaunnya kotor.aku yg melihatnya pun jd gemas akan tingkah nya itu.
"Oppa kamar ku dimana??"
"Kamar mu di...!"
"Aku tau pasti diujung sana, permisi Oppa"
"Ehh itu bukan kamar untuk mu!"
Nara pun langsung berjalan menuju kamar itu,dan aku berusaha menghentikannya,bukan maksudku Nara tidak boleh tidur disana,tapi kamar itu adalah ruangan yang selalu aku pakai bersama jalang.
Aku hanya takut dia melihat sesuatu dan mengadukannya kepada appa.
Ceklek
Nara membuka pintu dan langsung masuk.. tiba²
"Uwekkk ..ah baunya sungguh tidak enak "
"Euhhh berantakan sekali kamar ini"
Cakap Nara sambil berjalan menelusuri setiap sudut kamar tersebut.
"Aishhh Oppa,huahh apa ini lengket2 kenapa kau jorok sekali Oppa"
"Aku sudah bilang ini itu bukan kamar untuk mu, sudahlah lupakan saja.malam ini kau tidur bersama ku sja."
"Oh baiklah,tp tolong bersihkan yang ada di kakiku ini Oppa,sangat lengket dan bau entah apa yg aku injak"
"Kau ini menginjak s****a ku"
"Mwoo?? s****a??!"
Chanyeol yg kelepasan mengatakan itu langsung membulatkan matanya dan sesekali memukuli dahinya sendiri.
"Aishhh kenapa aku mengatakannya,pasti Nara akan mengadu kepada appa ketika appa pulang"_batin chanyeol
"s****a?? Nara pernah dengar itu apa??"
"Sudahlah Nara lupakan sja, lebih baik ku tidur".
"Ahh syukurlah kalau dia lupa apa itu s****a,aishhh mengapa dia mengemaskan sekali begitu polos.dan kenapa aku ingin memeluknya sekarang"_batin chanyeol
Nara yg masih berdiri di depan chanyeol pun merasa biasa saja, padahal sedari tadi chanyeol sudah memandanginya.
Saat Nara berbalik badan dan hendak keluar dr kamar tsb,tiba2 chanyeol menarik lengan Nara sehingga membuat Nara jatuh kepelukannya.
"Aishhh Oppa ini sesak,aku tidak bisa nafas"
"Ah mianhe"
"Oppa ini kenapa si?? Sejak aku datang ke apartemen ini Oppa terlihat sangat aneh"
"Tidak aku biasa sja,"
"Tidak Oppa itu sangat aneh,biar aku sebutkan keanehan Oppa saat aku datang,.. yg pertama Oppa memandangi ku tak henti²nya dan yg kedua Oppa tiba² memelukku,..ahh Oppa ini memang aneh"
Cakap Nara memperjelas,dan chanyeol hanya menggaruk tengkuknya yang tdk gatal.
"Aigo ini anak,lucu sekali saat berbicara cepat.bibirnya mungilnya terlihat menggemaskan"_batin chanyeol
"Hahaha kau ini lucu sekali"_ucap Cy sambil mengacak-acak rambut Nara
Pukul 10.00 malam
Nara sedang menonton acara tv,tapi entah dia tidur ataupun tidak,dan chanyeol yang sedang sibuk di ruang kerjanya pun keluar untuk sekedar mengambil air minum.
Ketika chanyeol pergi ke dapur dia melihat Nara yg sedang tidur dg pulas di kursi panjang depan tv, chanyeol pun berinisiatif untuk memindahkannya ke kamar.
"Ternyata dia ketiduran" _ucap chanyeol duduk dipinggir sofa sambil mengamati wajah Nara.
"Mengapa dia kelihatan begitu mengemaskan?! Sedikit polos dan aku menyukai itu"_batin Cy
"Eunghhh"_ lenguh Nara meregangkan tubuhnya tp masih dalam keadaan tidur.
"Aishhh.! Ini anak mengapa melenguh seperti itu..? Membuat ku berkeringat saja"
Tanpa basa-basi chanyeol langsung memindahkan Nara ke kamar .
Kamar
Chanyeol meletakkan tubuh Nara perlahan di ranjang miliknya,dia terus saja memandangi wajah adik tirinya sampai akhirnya..
Chupp
Satu ciuman dg sedikit lumatan mendarat di bibir mungil Nara ,Nara yg merasakan seperti ada yang basah dan kenyal di area bibirnya pun langsung tersadar dan melenguh ..
"Eunghhh Oppa apa yang kau lakukan emm lepaskan Nara,nara tidak bisa shh nafas"
Ucap Nara disela sela ciuman itu dan chanyeol pun langsung melepas ciumannya memberikan pasukan oksigen untuk Nara.
"Rasanya ingin ku makan kau Nara,tapi tidak mungkin aku melakukan itu,aku harus bisa menahan nafsuku, sebaiknya aku kembali bekerja di ruangan ku"_batin Cy
"Oppa mau kemana,kau bilang akan tidur bersama.! Ini sudah malam Nara gapapa ko kalau Oppa mau tidur disamping Nara"
"Hmm,Oppa harus melanjutkan pekerjaan kau tidur sendiri saja ,nanti Oppa nyusul"
Tiba² Nara menarik lengan chanyeol untuk menahannya,dan itu membuat Chanyeol langsung menelan ludahnya sendiri.
"Sudahlah oppa tidur saja,besok baru aku akan tidur sendiri.aku akan membersihkan kamar di ujung dekat ruang kerja Oppa"
"Hm baiklah jika kau mau mu"
Chanyeol dan Nara pun tidur bersampingan, dan itu membuat jantung Chanyeol berdegup kencang.
Nara mulai tertidur pulas tapi chanyeol belum tertier, dia masih memandangi setiap wajah Nara, hal itu membuat Chanyeol mencium dahinya dan menarik Nara kepelukannya. Setelah itu chanyeol langsung memejamkan mata dan ikut tidur bersama Nara dg posisi memeluk tubuh mungil Nara, dan sepertinya Nara tidak merasakan hal itu.
TBC ..