Seminggu sudah Adam mulai bisa hidup tenang--hanya fokus pada Zafina dan pekerjaannya--karena Relin sedang berada di Kalimantan untuk mengurus rancangan gaun pengantin kliennya. Adam tidak terlalu dipusingkan dengan berbagai macam permintaan anehnya. Belum lagi kalau wanita itu meminta dia menginap di sana. Membuatnya serasa ingin membelah diri agar tak selalu mencari alasan untuk berbohong pada Zafina. Dosanya sudah segunung, apa mau ditambahi lagi? Atau mau membuat gunung yang baru lagi? Bisa-bisa malaikat meletakkan dirinya di kerak neraka. Tapi mau bagaimana lagi, ini risikonya bukan? Berani berbuat, berarti harus berani bertanggungjawab. Lamunan Adam buyar ketika Zafina menyentuh sebelah bahunya. "Mas Adam melamun?" tanya Zafina setelah berhasil mengagetkan Adam. Pria itu mengge