Chapter 40

1374 Words

Jakarta 13.00 WIB. Bruk! "Atika!" Atika serangan jantung! "Rumah sakit! Cepat bawa istriku ke rumah sakit!" Nibras berteriak di atas ujung paru - parunya. Bodyguard Nabhan dan para pelayan berlomba menyiapkan mobil dan menelepon pihak rumah sakit. Tiga orang bodyguard Basri gemetar tak kuat menopang lagi beban tubuh mereka. Bencana. Ini bencana! Sopir yang tadi mengantarkan Amir dan Adam hampir putus napas. Dia teledor. Ya, teledor, dia tidak memperhatikan tuan terkecil Basri. Dia mengkhawatirkan kepalanya masih akan tersambung dalam beberapa jam lagi ataukah terpisah. Setelah semua orang mencari Amir namun tak ditemukan, mereka melihat rekaman cctv. Hal mengejutkan terjadi. "Tuan besar, tuan kecil Basri menaiki mobil Tuan Aqlam," ujar salah seorang bodyguard. "Lalu dimana mobi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD