Hampir

1372 Words

"Udah kayak film india aja," komen Yu yang menatap Agam dan Zia dari teras penginapan. Mereka tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang dibicarakan oleh Agam maupun Zia. Bukan hanya soal jarak, tetapi juga soal rintik-rintik hujan yang turun. Lp menginjak kaki Yu. "Orang lagi serius juga," balasnya. "Sakit, woi!" Yu meringis sambil mengusap kaki yang diinjak oleh Lp. Zia dan Agam masih berada di tengah rintik hujan. Jujur saja, tubuh Zia sudah kedinginan. Entah sampai kapan mereka hujan hujanan seperti sekarang. "Mau sampai kapan di sini?" tanya Zia. Agam mengambil sendal yang Zia lemparkan pada dirinya. Setelah itu, ia menarik tangan sang istri menuju ke rumah yang mereka tinggali selama berada disini. Zia bernafas lega, setidaknya Agam sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya. "

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD