Tingkah Lucu

1476 Words

Hampir dua puluh menit Agam memeluk Zia. Bahkan kaki Zia juga merasa sedikit kebas karena berdiri terlalu lama. Namun ia tidak bisa mengeluarkan kata-kata. Agam seperti sosok anak kecil yang butuh pelukan. Zia merasakan itu, bahkan Agam seperti mencari kenyamanan. Entah apa yang terjadi pada sang suami. Zia bukan tidak peduli, dia sangat-sangat peduli bahkan khawatir dengan diri Agam. Namun sekarang, Zia tidak bisa mengeluarkan pertanyaan yang sudah bersarang di dalam otaknya. Lebih tepatnya, sekarang bukan waktu yang tepat untuk bertanya atau memikirkan hal-hal yang buruk. Tangan Zia mengusap punggung Agam yang tidak memiliki penghalang. Tangannya menyentuh kulit Agam secara langsung. Awalnya ia merasa sedikit aneh, apalagi Zia tidak pernah menyentuh Agam sebelumnya. Namun seiring berja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD