menemukan

1383 Words

“Mama…”Pekik Ale senang. Mendapat senyum manis dari mamanya di depan sana, yang ternyata memberi kejutan untuk mereka, pulang sehari lebih cepat dari yang di janjikan. Yes! Tapi, sedetik, dua detik, dan di detik keempat, senyum lebar Ale lenyap, di saat Ale melihat mamanya yang menutup wajahnya cepat dan kasar di depan sana, lalu mamanya dalam waktu seperkian detik berlari keluar rumah tanpa alas kaki. “Mama kamu yang barusan lari, Ale?”Tanya Elang susah payah, sambil menelan ludahnya kasar, dan jantung Elang di dalam sana, rasanya ingin meledak, Elang juga dalam waktu seperkian detik sudah keringatan, Elang merasa panas. Elang merasa gerah, melihat kedua paha montok, putih bersih dan p****t serta pinggul seorang perempuan yang tidak sempat Elang lihat wajahnya, karena perempuan yang A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD