“Jangan ngegas, bisa…”Ucapan Elang Mahendra Suteja, tiba-tiba, terhenti telak di saat Elang melihat…. Melihat wajah anak perempuan remaja yang ada di depannya…. Terlihat sangat… sangat….
“Cantik…”Ceplos Elang pelan sekali, tapi masih bisa di dengar oleh Ava, yang saat ini sudah menatap tajam dan dalam pada Om sombong di depanya.
“Gue emang cantik, Om sombong, dan tolong, jangan tatap wajah cantikku lagi, nanti kamu khilaf om, ihh…”Ucap Ava cerewet sambil bergidik ngeri.
Membuat Elang yang masih setia menatap wajah anak remaja yang menyebut namanya Ava, terputus, dan Elang saat ini, terlihat menekan dadanya kuat, dadanya yang tiba-tiba berdebar dengan laju yang sangat gila di dalam sana.
“Mau nggak di bantuin? Bau busuk ni, kok malah bengong orang kaya sombong!”ngegas Ava keras sekal
