31 - Hutang Budi

1328 Words

"Aku sungguh tak sudi untuk….!" Tiankong belum sempat menyelesaikan kalimat, sampai ia yang dari tadi masih tertunduk, masih berusaha meredakan segala rasa sakit yang mendera tubuh, kini mulai mengangkat wajah untuk melihat kearah pihak lawan bicara. Pemandangan pertama yang menyambut Tiankong begitu ia melihat kearah Xiao Gao, segera menyebabkan mulutnya bungkam. Bergetar kedua matanya. Sementara Xiao Gao sendiri, hanya mulai memasang senyum tipis sederhana begitu melihat raut wajah terkejut Tiankong. "Bocah keturunan tak tahu sopan santun, kenapa ekspresi wajahmu berubah buruk seperti itu? Kemana perginya sorot mata penuh kesombongan yang sedari awal selalu coba untuk kau pertahankan sekuat tenaga?" Tanya Xiao Gao. Kini tak lagi dengan intonasi nada menggebu atau meremehkan, suara da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD