Fiona merasakan bulu angsa mengelitik seluruh tubuhnya. Dia belum pernah melihat orang yang begitu tidak tahu malu sebelumnya. “Bagaimana menurutmu?” Rafael mengangkat alisnya, “Apakah kamu ingin membalasku?” Fiona tidak tahu harus melakukan apa. Dia seperti sedang menghadapi orang yang bodoh. Bagaimana jika Rafael benar-benar melakukannya? Meski bonus hadiah menjadi alasan utama dia mengikuti kompetisi ini, namun mendesain adalah hobinya dan dia ingin menjadi desainer terkenal. Untuk bisa bersaing dengan para ahli dari seluruh negeri, dia bisa merasakan degupan jantung yang kuat. Dia idak hanya menghasilkan hasilnya, tetapi dia juga ingin mengalami kemajuan. Karenanya, dia tidak ingin Rafael menyalahgunakan kekuasaannya untuk membantunya mengamankan posisi pertama. “Bagaimana dengan