Fiona menarik napasnya lalu membuangnya pelan-pelan. Kemudian, dia menjawab dengan lembut. “Paman, maafkan aku karena sudah menjual rumah kita. Lagi pula, sekarang aku sudah menikah. Jadi kita tinggal di sini.” Pria paruh baya itu tidak mengingat Rafael karena selain penyakit jantung dan ginjal yang dideritanya tetapi dia juga menderita penyakit alzheimer. Terkadang, dia tidak ingat dengan Fiona. Penyakit itu membuat seseorang akan melupakan bagian terpenting di dalam hidupnya. “Baiklah.” Pria paruh baya itu mengangguk. “Kalau begitu, aku akan mengantarkan Paman untuk beristirahat.” Fiona tersenyum dengan penuh perhatian pada sang Paman. Dia kembali beberapa saat kemudian dan berjalan mendekati Rafael. Dia menyunggingkan senyumannya sebelum berkata dengan lembut. “Rafael, terima kasih