Narsis

2686 Words

Sementara, Adit merasa bahwa dia tidak bahagia. Meskipun, pernikahan ini yang dinantikan semua orang. Alasan mengapa dia masih di sini hanya untuk memenuhi harapan keduanya. Hanya untuk memenuhi janjinya kepada Laura. Adit menggiring Laura menuju ke karpet merah yang terbentang di lantai. Lampu berkedip dan mata semua orang melihat ke arah mereka karena mereka adalah titik fokus pada saat itu. Rafael menunduk ketika dia berbisik, “Berapa lama kamu akan bersembunyi? Apakah kamu merasa lebih nyaman di pelukanku?” “Kamu memang terlalu percaya diri!” ucap Fiona dengan ekpresinya yang cemberut. "Apa sulit bagimu untuk mengakui itu? Atau kamu takut sedih saat melihat mantan pacarmu menikah? Makanya kamu tidak ingin melihatnya? Fiona, pernikahan ini akan menjadi malam yang panjang. Kamu tid

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD