Kolaris; Dusta dalam Sumpah

Muetia Hatta, dan cerita tentang kehidupannya.

Saat ini Ibuku yang memiliki nama sama persis dengan nama menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia, Muetia Hatta, sedang menjalankan misi sosial, dan ditugaskan untuk membantu menyelesaikan konflik yang terjadi di Afrika Selatan --Membantu melanjutkan perjuangan seorang Nelson Mandela. Iya, Nelson Mandela yang terkenal akan kegigihan dalam memperjuangkan kedamaian, dan hak asasi manusia. Siapa sih yang gak kenal tentang dirinya, dan sepak terjang kerjanya itu?

Beliau adalah pemimpin Anti a*******d, dan beliau juga merupakan presiden pertama kulit hitam Afrika Selatan. Lalu beliau pun meninggal dunia, pada 5 Desember 2013. Oiya... Apa itu Anti a*******d? a*******d berasal dari bahasa Afrikaans: Apart artinya memisah, dan sedangkan heid memiliki arti sistem atau hukum. a*******d itu sendiri adalah sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan, dari sekitar awal abad ke-20 hingga tahun 1990. a*******d kini lebih dikenal dengan istilah Rasis. Nah, kesimpulannya Anti a*******d adalah kebalikan dari definisi kata a*******d itu sendiri. Pahamkan? Semoga yah, hehehe...

Nelson Mandela yang hampir selama tiga dasawarsa mendekam didalam penjara, karena beliau berjuang untuk menghapus Diskriminasi terhadap warga kulit hitam di Afrika Selatan. Dan masih banyak lagi prestasi dari Nelson Mandela, jadi sudah sangat pantas bila beliau menjadi tokoh dunia. Selain karena tujuan dan prinsip hidupnya yang kuat, beliau juga sangat bijaksana dalam berbicara. Dari kebijaksaan beliau dalam berkata, maka tak heranlah bila beliau (Nelson Mandela) begitu banyak menuliskan kata-kata bijak dalam buku yang telah beliau tulis.

Berikut diantara banyaknya kata bijak dari Nelson Mandela, ini ada 6 (Enam) kata bijak yang menurut aku sendiri; Mempunyai arti, dan makna yang sangat baik. Telah aku dapatkan, dan telah aku rangkum dari berbagai sumber tentang Nelson Mandela. Tenang aku akan bantu terjemahin kedalam bahasa Indonesia-nya juga kok, hehehe...

"I learned that courage was not the absence of fear, but the triumph over it. The brave man is not he who does not feel afraid, but he who conquers that fear."

"Saya belajar. Bahwa keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, tetapi kemenangan diatasnya. Pria pemberani bukanlah orang yang tidak merasa takut, tetapi orang yang sanggup mengatasi rasa takutnya."

"No one is born hating another person because of the color of his skin, or his background, or his religion. People must learn to hate, and if they can learn to hate, they can be taught to love, for love comes more naturally to the human heart than its opposite."

"Tidak ada yang lahir membenci orang lain karena warna kulitnya, atau latar belakangnya, atau juga agamanya. Orang harus belajar untuk membenci, dan jika mereka dapat belajar untuk membenci, maka mereka dapat diajarkan untuk mencintai. Karena cinta datang lebih alami ke jantung manusia, daripada kebalikannya."

"Resentment is like drinking poison and then hoping it will kill your enemies."

"Kebencian seperti meminum racun, dan kemudian berharap racun itu akan membunuh musuh Anda."

"It always seems impossible until it's done."

"Selalu tampaknya tidak mungkin, sampai anda telah menyelesaikannya."

"The greatest glory in living lies not in never falling, but in rising every time we falls."

"Kemuliaan terbesar dalam hidup adalah bukan karena tidak pernah jatuh, tetapi bangkit setiap kali kita jatuh."

"As I walked out the door toward the gate that would lead to my freedom, I knew if I didn't leave my bitterness and hatred behind, I'd still be in prison."

"Saat saya berjalan keluar pintu menuju gerbang kebebasan, saya tahu, kalau saya tidak meninggalkan kepahitan dan kebencian saya di belakang, maka saya masih akan berada di penjara."

***

Setelah 4 tahun lamanya sejak kabar kematian Nelson Mandela, namun masih saja orang-orang yang kontra dengan sepak terjang kerjanya itu. Ibuku yang sebagai Diplomat ulung. Disanalah tugas Ibuku. Ya, untuk menengahi Pro-kontra yang sedang terjadi di negara tersebut. Ibuku juga memiliki tugas yang tidak kalah pentingnya, yaitu; Melakukan misi sosial, dan melakukan konfrensi dengan beberapa tokoh besar dunia, agar segala perjuangan yang telah dilakukan Nelson Mandela menjadi tidaklah sia-sia. Selain tugas penting yang kali ini Ibuku sedang jalani, Ibuku juga sudah mencatatkan namanya didalam buku sejarah dunia --Jelas hebat bukan? Sepak terjang kerja Ibuku itu.

Ibuku memang tidak terlalu dikenal, namun prestasi dan sepak terjangnya cukup memukau setiap orang yang membaca dan mendengar cerita tentang dirinya itu. Bedahal hal-nya dengan para (b*****h) Koruptor yang sangat terkenal dengan sepak terjang kerjanya juga, namun bukan karena prestasi yang membanggakan, melainkan tindakan yang mencoreng harta dan martabatnya. Dua jempol kebawah deh buat para Koruptor, yang mungkin saja saat ini mereka sedang bangga atas uang haram yang mereka dapatkan dengan cara menjijikan itu.

Ibuku lahir pada tahun 1973 di Kabupaten Pati, Di Jawa Tengah. Ibuku terlahir dari pasangan Suami-Istri Bambang Sudjiwo dan Sumi Lestari, kedua orangtua Ibuku hanyalah sebagai seorang perajin Batik, dan kehidupan keluarganya itu jauh dari kata makmur. Ibuku adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Ibuku memiliki dua

orang Kakak laki-laki (Tono, dan Iwan Sudjiwo), dan memiliki seorang Adik perempuan yang bernama Minah Sudjiwo. Ya, hanya Ibulah seorang, anak dari keluarga itu yang tidak menurunkan nama Ayahnya seperti Kakak-kakanya atau Adiknya. Bukan karena Ibuku dibedakan, namun itu dikarekan disaat Nenekku itu sedang mengandung Ibuku saat masa-masa kejayaan mantan presiden kita, yaitu; Bapak Mohammad Hatta (Bung Hatta).

Kalau kata Ibuku, Nenekku mencantumkan nama Bung Hatta dibelakang namanya itu, dikarenakan Nenekku berharap memiliki seorang anak yang memiliki sikap terpuji; Jujur, adil dan bijaksana, namun tegas bila ada yang berani melanggar hukum --Sama seperti Bung Hatta. Ditengah keadaan keluarga Ibuku yang serba kekurangan itu, namun keluarga Ibuku dulu berhasil melalui beberapa Kasus Krisis Moneter yang pernah melanda negri pertiwi ini. Arti dari Krisis Moneter adalah krisis yang berhubungan dengan keuangan atau perekonomian suatu negara.

Krisis Moneter adalah Krisis finansial yang dimulai pada Juli 1997 di Thailand, dan mempengaruhi mata uang, bursa saham dan harga aset lainnya dibeberapa negara (Asia) sebagian Macan Asia Timur. Peristiwa ini sering disebut krisis moneter "krismon" di Indonesia. Indonesia, Korea Selatan, dan Thailand adalah negara yang paling parah terkena dampak krisis Moneter ini. Hongkong, Malaysia, dan Filiphina juga terpengaruh. Penyebab terjadinya Krisis Moneter di Indonesia, yaitu;

1. Stok hutang luar negeri swasta yang sangat besar dan umumnya berjangka pendek, telah menciptakan kondisi bagi "Ketidak-stabilan". Hal ini diperburuk oleh rasa percaya diri yang berlebihan, bahkan cenderung mengabaikan, dari para menteri di bidang ekonomi maupun masyarakat perbankan sendiri menghadapi besarnya serta persyaratan hutang swasta tersebut.

2. Banyaknya kelemahan dalam sistem perbankan di Indonesia. Dengan kelemahan Sistemik perbankan tersebut, masalah hutang swasta Eksternal langsung beralih menjadi masalah perbankan dalam negeri.

3. Sejalan dengan makin tidak jelasnya arah perubahan politik, maka isu tentang pemerintahan otomatis berkembang menjadi persoalan ekonomi pula.

***

Krisis Moneter tentunya mempunyai dampak negatif maupun positif, bagi negara-negara yang mengalaminya. Berikut dampak-dampak negatif, Krisis Moneter bagi negara Indonesia;

1. Semakin melemahnya Kurs Rupiah terhadap Kurs Dollar Amerika tanggal 1 Agustus 1997.

2. Pemerintah me- Likuidasi (Pembubaran perusahaan oleh Likuidator dan sekaligus pemberesan dengan cara melakukan penjualan harta perusahaan, penagihan piutang, pelunasan utang, dan penyelesaian sisa harta atau utang di antara para pemilik.) enam belas bank yang bermasalah.

3. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang dibentuk pemerintah untuk mengawasi puluhan bank bermasalah dengan mengeluarkan Kredit Likuiditas Bank Indonesia (LKBI), menyebabkan manipulasi besar-besaran karena harga LKBI yang murah. Usaha yang diberikan pemerintah ini tidak memberikan hasil, karena pinjaman bank bermasalah tersebut semakin membesar. Oleh karena itu, pemerintah harus menanggung utang yang sangat besar.

4. Kepercayaan Internasional, terhadap Indonesia menurun.

5. Perusahaan milik Negara dan swasta, banyak yang tidak dapat membayar utang yang akan atau bahkan telah jatuh tempo.

6. Angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) meningkat, karena banyak perusahaan yang melakukan efisiensi ataupun menghentikan kegiatan sama sekali.

7. Persediaan barang nasional, khususnya Sembilan bahan pokok di pasaran mulai menipis pada akhir tahun 1997. Akibatnya, harga naik tak terkendali dan biaya hidup semakin tinggi.

***

Namun tak hanya dampak negatif saja yang ditimbulkan oleh Krisis Moneter itu sendiri, Krisis Moneter juga memiliki dampak positifnya juga loh... Aneh ya? tapi inilah faktanya yang terjadi. Berikut dampak-dampak positif-nya :

1. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, karena setiap program pembangunan pemerintah terencana dengan baik dan hasilnya pun dapat dilihat secara Konkrit.

2. Indonesia mengubah status dari Negara pengimpor beras terbesar, menjadi bangsa yang memenuhi kebutuhan beras sendiri (Swasembada beras).

3. Penurunan angka kemiskinan, yang diikuti dengan perbaikan kesejahteraan rakyat.

Menurutku inilah hal yang sungguhlah aneh. Bagaimana mungkin, hal (Krisis Moneter) yang sudah sangat jelas membuat sengsara rakyat banyak tapi masih memiliki dampak positif? Coba bandingkan saja dengan remaja jaman sekarang! Yang sudah merasa sangat menderita hanya karena diputusin kekasihnya atau orang yang paling dia cintai. Lantas bagaimana kabar jika remaja jaman sekarang hidup dijaman Krisis Moneter itu sedang melanda dimana-mana dngan segala kegilaanya? Mungkin raga mereka ditemukan sudah tidak bernyawa lagi, kurus kering, dan hanyut terbawa derasnya aliran sungai Ciliwung. Hahaha... Bisa saja bukan?

( 2 )

******************************

Happy reading, and see you again...

@Latifabesaria