Jam menunjukan pukul 20.00. Dani terus saja mondar-mandir layaknya setrika. Wajahnya menunjukan kecemasan. Bagaimana tidak? Ini sudah larut malam tapi Rani belum kunjung datang dan bahkan gadis itu tak menelpon untuk mengatakan keadaannya. Ponsel Dani berbunyi. Dia segera mengangkatnya begitu melihat nama yang tertera di ponselnya. "Halo Kakek," ucap Dani. "Halo Dani, bagaimana? Sudah dapat kabar?" "Belum Kakek, teleponnya juga tak aktif." "Coba kau cek ke rumah Wynne-san, mungkin dia ada di sana." Dani menepuk kepalanya, kenapa usulan itu tak pernah terlintas diotaknya ya. Setelah dia menutup telepon, Dani segera menuju ke apartement Karma berharap bahwa adiknya berada di sana. Ting tong Sherly membuka pintu dan menemukan sosok pria yang tak dikenal. "Apa benar ini rumah Wynne-san?