Pagi sudah tiba beberapa jam yang lalu, tapi Bara masih belum keluar dari kamarnya. Setelah sarapan ia kembali ke kamar lagi. Entah apa yang dikerjakan suaminya itu di dalam kamar, Vivi tidak terlalu memedulikannya. Apalagi tadi Bara mengatakan ia sedang sibuk membuat desain untuk studio mini yang akan dibangunnya di kafe. Vivi tidak masalah dengan itu, dia malah mendukung niat Bara sepenuhnya. Mungkin dia akan menyelesaikan tulisannya tepat waktu. Siang hari Bara baru keluar dari kamar. Menghampiri dan duduk di sebelah Vivi yang masih mangku laptop di sofa ruang tengah. "Udah selesai?" tanya Bara mengusap pucuk kepala sang istri. Vivi menoleh, melayangkan sebuah kecupan di pipi Bara yang sudah bersih dari jambang. Tadi malam sebelum tidur Bara mencukurnya, dengan bantuannya tentu sa