Belenggu 21

1457 Words

Mata Daryl membulat seketika melihat dirinya kini dipenuhi tepung, ia hendak marah tetapi mendengar dan melihat Enid tertawa puas mengurungkan niatnya. Ia baru melihat seseorang tertawa hanya karena tepung. Daryl mengambil tepung, menggosokkan di wajah Enid, menghentikan gadis itu tertawa. “Daryl ...” Tak terima wajahnya kotor Enid kembali membalas melempar tepung pada Daryl hingga seluruh tubuh Daryl putih. Daryl menarik rambut Enid membuat gadis itu memekik. "Kau main fisik dan aku tidak suka Daryl. Itu kekerasan." "Dan aku tidak peduli sama sekali." Enid geram, Gadis itu mengambil telur dari tempatnya lalu mengejar memukulkannya ke kepala Daryl. “Aku akan menjadikanmu kue, Daryl.” Daryl tidak percaya ia menyentuh kepalanya yang berlumuran cairan telur dan nyaris membuatny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD