Belenggu 65

2042 Words

Kesedihan merongrong hati Enid saat menerima pesan dari pria yang bernama Max di ponsel Lizzie. Bahwa mereka telah melenyapkan Daryl, tak lupa Max mengirimkan bukti eksekusi. Daryl bersimbah darah terkapar di lantai dalam ruangan yang berpenerangan minim. Air mata gadis itu tumpah membanjiri wajahnya. Mungkin dia adalah gadis terbodoh di dunia, menangisi seseorang yang sudah membuat kehidupannya berantakan. Namun bukan tanpa sebab Enid menangisi Daryl, tinggal lama bersama pria itu membuatnya merasa nyaman dan perlahan percikan cinta mulai tumbuh di hatinya untuk Daryl. Hatinya sempat mengembang mekar saat Daryl mengatakan bahwa dia merindukan nya. Enid menyimpulkan Daryl memiliki perasaan yang sama dengannya. “Daryl.” Enid terisak-isak duduk di tepi ranjang Lizzie. Tangannya gemetar m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD