Demi Sumarni

1055 Words

"Bocah sialan!" Calvin menghela nafasnya, dia lupa kalau wanita itu tinggal di Indonesia, dan dia bisa datang kapan saja dia mau. Dan tentu saja saat dia tahu Calvin sudah kembali, dia akan segera datang. "Tidak bisa ya, tidak membuat onar! Gara- gara kau Mommy jatuh sakit!" Bugh! Bugh! Calvin melindungi kepalanya yang di pukul oleh tas branded milik kakaknya itu. Sialan, lumayan juga rasanya. "Kakak!" Karina Zain Abraham. Kakak satu- satunya itu kini sedang membabi buta, memukulinya. "Astaga, baiklah, baiklah aku bersalah!" teriaknya. Hingga Karina berhenti, dan menegakkan tubuhnya agar kembali anggun. "Berhenti bermain wanita Calvin!" "Ya," "Jangan anggap sepele apa yang kau lakukan!" "Ya," "Jelaskan kemana kau pergi selama ini, hingga membuat huru- hara seluruh keluarga!"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD