[20]. Canopus

1910 Words
Canopus melemparkan stik bekas es krim ke tong sampah segera tak kala salah satu temannya memanggil dia dari kejauhan. Bukan temannya yang membuat dia kaget ketakutan, tapi orang di sebelahnya! Seketika Canopus mengingat-ingat lagi masalah apa yang dia lakukan beberapa hari terakhir. Kecuali menjahili salah satu hantu di koridor kementerian dan membuat hantu itu berteriak selama dua jam, dia tidak melakukan apapun yang berlebihan! Dia menelan ludahnya dengan susah payah. Ugh apa yang terjadi hingga membuat Argus susah payah datang ke sini?? Dirinya tidak membuat kesalahan fatal seperti Noah ataupun Arcturus bukan?? Canopus baru saja akan berniat lari. Namun sebuah suara berteriak segera. “Canopus!! Tunggu sebentar jangan lari! Ada seseorang yang menunggumu” Teriak seseorang di kejauhan setelah mengetahui Canopus tadi berencana lari pura-pura tidak mendengar. Canopus: “..... “ Apakah orang itu tahu sesuatu bahwa dirinya sedang tidak ingin menerima bermacam-macam detensi?? Lagi pula Canopus sendiri sudah lama tidak berbuat masalah selama beberapa hari yang lalu. Sejak temanya Arcturus mendapatkan detensi di Tartaros bersama Hades, dirinya segera mundur secara teratur. Kementerian sedang tidak baik-baik saja. Ursa sebagai kepala departemen mereka juga selalu marah-marah akhir ini. Karena ternyata jumlah arwah yang harus diantar tidak sesuai jumlah seharusnya! Semua orang kalang kabut, seketika departemen kematian menghadapi masalah serius. Maka dari itu Canopus tidak berani berbuat masalah apa pun! Yang terpenting ialah untuk tidak membuat seorang Argus menatapnya tidak enak di pandang! “Oyy, Leo! Apa kabarmu!! Aku sudah lama tidak melihatmu di kementerian!” Sapa Canopus lebih akrab. Dia melirik ke arah Argus yang tampak tidak peduli dengan sapaannya. “Apakah kamu membawa temanmu?? Oke lah aku tidak akan mengganggu kalian. Maka aku akan segera pergi mengurus sesuatu” Ucapnya tiba-tiba sembari bersiap untuk berlari. “Aku ke sini ingin menemui! Canopus salah satu anggota dari geng pembuat onar milik seorang Nael, Arcturus, Serta Canopus. Hidup menjadi trio pembuat masalah selama ini, dan kamu ingin aku pergi ke sini tanpa sesuatu yang penting. Datang dengan sia-sia?” Canopus: “......” Canopus melirik tidak berdaya ke arah Argus yang tampak menunjukkan raut wajah datar andalannya. Bukankah orang ini punya urusan mendesak dengannya?? Hingga tiba-tiba datang menemuinya? Argus merupakan salah satu yang paling sibuk. Sebagai abdi dari Hades, waktunya dihabiskan di Tartaros saja. Sesekali dia memang akan datang ke kementerian jika punya urusan penting, atau kalau tidak datang untuk memberi salah satu dari mereka sebuah detensi! Ini bukan pertama kalinya Argus datang mencari salah satu dari mereka untuk sebuah detensi yang tidak masuk akal. Ttapi, dirinya tidak pernah membuat masalah selama beberapa hari terakhir! Lalu apa yang membuat Argus rela datang jauh-jauh? “Ohh apakah Argus mencariku??” Tanyanya dengan nada canggung. Argus menaikkan alisnya dengan raut wajah datar andalannya. “Tentu saja, ada hal penting yang harus kita bicarakan segera!” Canopus penasaran mendengarnya. Hal penting apa yang membuat Argus merasa gelisah saat ini? Apakah itu dilakukan oleh Sahabatnya lagi?? Tapi sahabatnya masih dalam misi sehari yang lalu. “Ohh apakah ada sesuatu?? Apakah masalah yang berkaitan denganku” Tanyanya dengan canggung. Argus melirik sekitar yang sangat ramai oleh orang-orang melintas. “Tidak kita akan pergi ke tempat yang lebih rahasia lagi!” Canopus tercengang mendengarnya, ada apa ini?? Kenapa perlu tempat tersembunyi untuk membicarakan sesuatu yang penting? Argus segera berjalan ke depan, Canopus bingung sejenak, dalam hati dia merasa apakah perlu mengikuti Argus pergi untuk membicarakan sesuatu yang penting ‘katanya?’ Dia menghela nafas sejenak, sungguh sulit menjadi seorang Aenos. Tanpa banyak kata dia segera mengikuti Argus yang sudah berjalan beberapa meter darinya. Yah semoga saja apa yang dikatakan Argus nanti, bukan sesuatu yang mengerikan tentang kelakuannya. Atau harus terlibat dalam misi aneh seperti kedua temannya! *** “Apakah kamu sudah mengetahui di mana keberadaan teman-temanmu yang terlibat dalam misi kemarin??” Argus bertanya setelah mereka sampai di lorong terdalam bangunan divisi mereka. Canopus mengerutkan kening dengan heran, ada apa memangnya dengan teman-temannya yang sedang dalam misi?? Dia jarang berhubungan dengan temannya apabila mereka sedang dalam misi khusus! Alasan lainnya ialah, akan mengerikan jika orang lain menyadap alat komunikasi mereka. Maka dari itu, tidak akan ada obrolan kecuali mereka sudah pulang. Lagi pula.... Ini bukan pertama kalinya mereka menjalani misi berat. Jadi apa yang membuat Argus khawatir tentang itu? “Mereka tidak menghubungiku lebih lanjut “ Ujarnya dengan jujur. Argus menatapnya tidak percaya, “Apakah kamu bohong?? Apakah mereka sama sekali tidak meminta pertolongan padamu?” Canopus mengangguk saja. “Apakah ada yang terjadi dengan mereka?” Tanyanya dengan penasaran. Apakah ada sesuatu yang tidak dia ketahui hari ini. “Mereka tidak memiliki sinyal di telepon mereka. Pihak kamkami kesulitan melacak keberadaan mereka di hutan mistis. Yang kamu takutkan ialah mereka punya masalah yang mengancam nyawa tanpa kita ketahui” Canopus membelak tidak percaya. Tidak mungkin mereka hilang begitu saja bukan? Apalagi Nael, dia sering melakukan misi selama ini. Pasti bukan hal yang sulit untuk melaluinya seperti biasa bukan. Kecuali ada sesuatu mengerikan yang harus mereka hadapi. Dan sesuatu itu mengancam hidup mereka. “Apakah berarti mereka dalam bahaya saat ini?” Canopus mengambil tablet miliknya segera. Dia memencet tombol pesan di tablet itu. Seketika ruang muka obrolan muncul begitu saja. GRUP INI UNTUNG ORANG TAMPAN SAJA @Canopusyeah Di mana kalian?? Apakah terjadi sesuatu yang mengerikan? Argus datang padaku dan mengatakan kalian sedang menghadapi situasi mengerikan di luar sana! Sent. Canopus menunggu selama beberapa menit tanpa balasan berarti. Yang artinya ponsel mereka sedang tidak aktif! “Benar bukan! Mereka tidak aktif!” Celetuk Argus mengintip, dia mendengus pelan tak kala melihat nama grup chat milik trio pembuat onar itu. ‘Hanya untuk orang tampan saja?’ apakah mereka menyombongkan ketampanan mereka huh. Canopus mengangguk dengan sedih, “Ya hanya cengang satu. Tandanya tidak ada sinyal sama sekali di tablet mereka. Tapi seharusnya, selama mereka tetap hidup sinyal akan terus menyala. Tapi ini.... Apakah mereka sudah mati begitu saja” Argus mendorong kepala Canopus dengan keras! Baru kali ini dia melihat orang dengan suara ceplos-ceplos. Bicara tanpa berpikir! “Jangan ngawur deh, maka dari itu aku ke sini untuk memerintahkan kamu pergi menyusul mereka!” Canopus memelototkan matany tidak percaya. Tidak salahkah orang ini menyuruhnya? Menyuruh dirinya pergi ke sana sendiri? Tanpa ada orang lain selain dirinya huh! " Kenapa aku! " Teriaknya dengan reflek. Canopus tidak berbakat dalam hubungan antar makhluk hidup! Bisa dibilang semua masalah akan datang bahkan jika dia tidak berniat melakukan itu. Argus menatap tajam dirinya, "Menurutmu kenapa? Kamu yang paling mengangur saat ini di departemen kematian. Semua orang dalam fase sibuk dan tidak bisa mengecek itu" Canopus tahu ada yang sedang tidak beres di kementerian, tapi dia bahkan tidak pernah bersinggungan dengan hutan mistis selama ini, apa yang akan terjadi jika dia datang begitu saja ke sana. "Aku akan membuat semuanya jadi rumit" Ungkapnya dengan jujur. Seharusnya Argus sangat tahu dengan kepribadiannya selama ini, kecuali jika tua bangka ini sengaja ingin melihat dirinya kesusahan. "Kenapa harus takut huh, yang kamu lakukan hanyalah datang ke sana dan bertanya pada siapapun yang kamu lihat saat menginjakkan kaki di hutan mistis, lalu tanyakan di mana rombongan kementerian. Jika tidak ada, kamu bisa kembali dengan aman dan nyaman" Jawab Argus tidak ambil pusing. Canopus: " ??? " "Lalu aku harus tanyakan pada siapa?? Seluruh orang di kementerian bahkan tahu sangat tidak mungkin mencari manusia berkaki empat hidup di sana" Argus mengerutkan kening, "Tanyakan saja pada siapapun di sana. Kalau tidak tanyakan pada setiap batu dan tumbuhan! Masalah selesai, aku akan pergi mengurus lainnya" Tanpa banyak kata, Argus segera pergi melangkahkan kaki keluar, tanpa membiarkan Canopus memproses apa yang dia katakan barusan. Canopus: " ...... " *** “Jadi apa yang dikatakan Argus padamu?” Tanya Cygnus dengan penasaran. Hari ini seluruh departemen Aenos mendapatkan gosip menyenangkan tentang Canopus yang di bawa oleh Argus untuk membicarakan sesuatu yang penting. Tentu saja itu hal yang jarang, biasanya Argus hanya akan datang untuk mencari salah satu dari mereka jika itu menyangkut detensi saja. Hal lain yang membutuhkan bantuan Aenos biasanya akan diserahkan ke pegawai Tartaros sendiri. Canopus duduk dengan lunglai di kursi bar. “Argus mengatakan Nael menghilang dalam misi. Tim mereka tidak ditemukan keberadaannya melalu gps!” Cygnus membelak mendengarnya. Seorang Nael menghilang begitu saja?? Kenapa terdengar tidak meyakinkan. Pasalnya ini bukan sekali dua kali Nael pergi dalam sebuah misi ke hutan terlarang itu. Setidaknya selama 99 tahun, dia sering pergi bolak-balik dari hutan mistis karena sebuah misi. Seharusnya dia mengenal betul daerah di sana bagaimana. Tapi, kenapa dia bisa menghilang? “Apa kamu yakin mereka menghilang??” Tanya Cygnus dengan tidak yakin. Canopus mengangguk mengiyakan, “Tentu saja! Argus datang padaku melaporkan misi ini. Katanya terakhir dilihat tim mereka jam 3 sore. Setelah itu posisi mereka tidak terlacak” “Tidak terlacak?? Apakah ada yang tidak beres dengan mereka” Canopus menaikkan bahu dengan lemah, “Yah, dia mengatakan ada sesuatu yang tidak beres di sisi mereka beberapa jam yang lalu” Canopus mengingat kembali percakapannya dengan Argus. Karena masalah ini membuat Argus mengeluarkan perintah penyusulan. Yang tidak dia sangka ternyata seorang Argus bisa juga sangat perhatian!! Bahkan langsung tahu ada yang tidak beres dengan mereka. Nael harus tahu tentang itu! Mengingat surat perintah penyusulan yang akan dia lakukan nanti, membuat mengerutkan kening dengan ngeri. Dia tidak pernah mengunjungi hutan mistis sekalipun!! Walau sesekali Nael akan menceritakan kunjungannya itu, tapi itu hanya sebuah paragraf panjang yang dikatakan Nael, dirinya tidak pernah sekalipun mengunjungi hutan itu. Kenapa pula Argus menyuruhnya yang jelas tidak pro dalam masalah seperti ini!! Tidak takutkah masalahnya akan tambah runyam nantinya. Dia mengurut pelipisnya yang berdenyut nyeri, seketika dia berpikir bagaimana caranya agar terhindar dari misi ini! *** Beberapa saat sebelumnya. Argus duduk di ruang kendali pusat kementerian, lantai paling bawah dekat dengan Tartaros. Selain layar-layar hitam yang menampilkan seluruh aktivitas di kementerian ada pula beberapa alat-alat yang digunakan oleh pegawai untuk melihat segala sesuatu yang mencurigakan di dunia bawah. Dia segera memencet beberapa tombol yang hanya bisa diakses dengan kode khusus saja. Matanya melirik pelan ke deratan layar yang sedang terhubung ke arah beberapa anggota dalam misi khusus. Untuk menghindari pemberontakan yang tidak perlu, biasanya mereka akan rutin untuk merekam jejak aktivitas untuk semua anggota kementerian yang terlibat dalam misi. Di layar itu menunjukan nama ketua tim saja. Jika dia memencet layar itu maka sensor yang ditangkap di jam tangan ketua akan segera menunjukkan lokasi spesifik di mana mereka berada sekarang. Dengan begitu kementerian akan mudah untuk melacak mereka apabila ada masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh tim. Namun yang membuat Argus sedari tadi heran ialah, salah satu penanda sinyal yang entah atas nama siapa menunjukan sinyal yang putus-putus bergelombang. Umumnya hal seperti itu jelas sangat tidak mungkin. Selama mereka masih memiliki tubuh di dunia, masalah pelacakan bukanlah hal yang sulit untuk ditemukan. Namun kenapa sinyal itu putus-putus?? Argus sendiri bisa menduga ada sesuatu yang menyebabkan mereka dalam kondisi sangat berbahaya! Dia menatap serius ke arah layar. Dengan lihai Argus segera mencari tahu ada di nomer berapakah orang itu. Jika ada sesuatu yang mengerikan terjadi, kementerian bisa segera mengirimkan bala bantuan ke arah misi itu berlangsung. Nama misi: Menyelidiki kasus hutan mistis. Ketua: Nael (Departemen Kematian) Anggota tim yang mengikuti misi ini. Arcturus (Departemen Kematian) Justin (Departemen Penegak Hukum) Noya (Departemen Penegak Hukum) Julian (Detektif) Elena (Detektif) Delian (Departemen Kesehatan) Misi: Mencari tahu kasus apa yang terjadi di hutan mistis. Pelapor misi: Nael. Sumber: Salah satu wanita dari sebuah pack serigala di dalam hutan mistis. Keberangkatan: Kemarin. Transportasi: Yellow Minibus (belum kembali) Ada apa lagi dengan bocah ini?? Argus menatap layar komputer dengan keheranan jelas di pikirannya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD