Chapter 29

1058 Words

“Hey.. Kenapa kau yang murung? Kau sudah bertunangan dengan perempuan yang sangat cantik. Sebentar lagi juga akan menikah. Seharusnya aku yang murung,” ujar Anthony yang kini menepuk bahu lebar Andreas. Andreas hanya menarik sudut bibirnya ketika mendengar ucapan Anthony. Ya, memang dirinya telah bertunangan dengan Elisa. Akan tetapi mereka berdua tidak lebih dari orang asing yang tidak saling membuka diri. Masalahnya adalah itu, Elisa tidak ingin mencoba menjalani hubungan mereka dengan serius. Andreas bahkan tidak tahu bila nantinya Anthony yang terpilih menjadi putra mahkota, apakah perempuan itu akan tetap melanjutkan hubungan penuh sandiwara ini atau justru meninggalkannya. Ah, membayangkan bahwa Elisa akan meninggalkannya membuat Andreas justru semakin murung. “Pengumumannya sebent

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD