Elisa menghela napas pelan ketika John membuka pintu perpustakaan. Dirimya lantas mengucapkan terima kasih kepada John yang telah menjemputnya lalu mengantarnya kemari. Setelah ia masuk ke perpustakaan, dirinya menemukan Andreas membaca sebuah buku dengan raut serius. Ia lantas mendekat kesana.
“Ada apa, Yang Mulia?” tanya Elisa. Ia menghentikan langkahnya dan berdiri di depan meja Andreas. Suara itu membuat Andreas menoleh dan menatap Elisa beberpaa detik sebelum akhirnya meminta gadis itu untuk duduk.
“Duduklah..” pintanya seraya mengalihkan tatapan dari Elisa ke kursi di hadapannya Gadis itu hanya diam saja dan entah kenapa itu justru membuat Andreas merasa tidak nyaman.
“Mengenai perceraian yang kau sebut..” Andreas kemudian menutup bukunya. Tangannya bersidekap di atas meja dan men
