Seperti biasa meski tatapan keduanya bertemu, Ethan dan Klarisa tidak boleh saling merespon dengan berlebihan. Dan saat ini, laki laki itu meninggalkan ruangan meeting bersama Wen Lee, setelah melirik manis pada Klarisa. Lirikan maut yang cukup membuat jantung Klarisa kebat kebit. Tentu saja, karena lirikan Ethan ini mengandung banyak sekali godaan di dalamnya. Dan Klarisa tentu saja tidak pernah bisa menolak tatapan indah itu. Klarisa masih saja menatap punggung Ethan, sampai laki laki tampan berwajah arab itu berlalu. "Ehem, " dehaman Sinta, membuat Klarisa tersadar segera menarik tatapannya. Gadis itu mendekatdan berbisik. ''nanti ketemu lagi di kamar ya ..." godanya. Hal itu tentu saja membuat Klarisa tersenyum malu. "Apa?" kesal Klarisa, menggeleng geli. "Wajahnya emang ganteng ka