Prahara 17

1576 Words

Setelah mendengarkan apa yang di jelaskan Resta kepadanya, Arnold lalu masuk kedalam ruangan Felina dan melihat tubuh mantan istrinya itu sedang terbaring lemah tanpa tenaga dan belum juga sadarkan diri. Sungguh ia sakit hanya dengan melihat Felina yang kini terbaring lemah. Arnold merutuki dirinya sendiri karena dengan bodohnya dia lebih mempercayai apa yang dia lihat dan tidak pernah mau mencari kebenarannya. Andai saja ia melakukan itu, dia tidak akan pernah berpisah dan menyimpan sakitnya. "Maafkan aku, Felina. Maafkan aku, Sayang. Maafkan aku karena tidak memperjuangkanmu, aku salah dan memang salah, andaikan aku tak percaya dengan semua itu, mungkin sekarang kita akan bahagia dan memiliki anak yang lucu. Aku mohon maafkan aku. Maafkan aku," kata Arnold seraya menggenggam tangan Feli

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD