Bab 8 Misi manis.

1624 Words
Dan setelah beberapa saat kemudian setelah minuman yang keduanya pesan habis, terlihat dari kejauhan mobil mama Nayla dan juga Kayla yang datang mendekat ke arah cafe yang keduanya tempati saat itu. "Itu mama Kay," ucap Nayla saat itu pada saudari kembarnya. Kayla pun segera menoleh dan menatap ke arah tatapan mata Nayla di sana, gadis itu juga melihat mobil mamanya yang mulai mendekat ke arah keduanya kemudian berhenti di depan cafe yang keduanya tempati. Terlihat seorang wanita yang sudah tidak mengenakan pakaian dinasnya itu keluar dari dalam mobil dan berjalan menuju ke arah cafe tersebut. Dari dalam cafe terlihat Nayla dan juga Kayla yang segera melambaikan kedua tangannya ketika melihat mamanya yang sudah berjalan menuju ke arahnya. "Halo sayang-sayangnya mama, apa kabar sayang?" ucap tanya mama Diana pada kedua putrinya saat itu. Kemudian Diana segera berhambur untuk memeluk tubuh kedua putrinya secara bergantian. Kedua gadis itu pun hanya bisa menyambut pelukan yang sama hangatnya seperti yang mamanya itu lakukan. "Mama mau makan dulu atau mau minum dulu nih?" tanya Nayla kemudian pada mamanya. "Tidak usah sayang, mama ingin cepat belanja dengan kalian dan masak untuk kalian," ucap Diana kemudian pada kedua putrinya. "Boleh mah, ayo kalau begitu," ucap Nayla dan juga Kayla secara bersamaan. Kemudian ketiganya segera berjalan kembali menuju ke arah mobilnya lagi dan Nayla serta Kayla turut masuk ke dalam mobil mamanya saat itu. Diana segera melajukan mobil tersebut meninggalkan tempat dan menuju ke arah mall yang akan menjadi tempat tujuan ketiganya di mana ketiganya saat itu sudah sepakat untuk datang ke mall tersebut. Dan untuk beberapa saat Nayla segera mengirim pesan kepada Papanya di mana Papanya harus datang ke mall yang keduanya datangi nanti. Hingga beberapa saat perjalanan ketiganya akhirnya Diana segera memarkirkan mobilnya di dalam area parkir Mall tersebut dan setelah memarkirkannya ketiganya lalu keluar dari dalam mobil dan berjalan masuk menuju ke arah Mall bagian paling bawah lalu ketiganya segera naik menggunakan lift untuk menuju ke tempat atau ke lantai yang dituju. "Baiklah sayang-sayangnya Mama mari kita berbelanja, enaknya kita belanja apa dulu ya kali ini?" ucap tanya Mama Nayla dan juga Kayla saat itu. "Bagaimana kalau..." ucap Diana lagi yang lalu melirik ke arah Nayla dan berganti ke arah Kayla yang saat itu kedua gadis kembar itu berada di kedua sisi Diana, lalu kedua Gadis itu segera tahu maksud dari perkataan mamanya tersebut dan kedua Putri Diana itu langsung bersorak-sorai. "Ayo!" jawab Nayla dan juga Kayla yang secara bersamaan. Kemudian ketiganya segera menuju ke arah toko pakaian seperti anak muda Diana lupa akan usianya ketika berbaur dengan kedua Putri kembarnya saat itu dan ketiganya untuk beberapa waktu yang lumayan lama memilih dan memakai bergantian pakaian yang diambil untuk dicobanya di dalam ruang ganti. Akhirnya setelah mendapatkan pakaian masing-masing ketiganya pun keluar dari toko pakaian tersebut. "Baiklah sayang kalau begitu kita sekarang waktunya belanja keperluan dapur ya? dan barang-barang apa di rumah yang sudah habis? Mama akan belanjakan sekalian," ucap Mama Diana kemudian namun saat itu Kayla langsung menyahut ucapan Mamanya di sana. "Tidak usah mah biar Papa saja yang membelikan semua itu toh juga tanggung jawab papa kan untuk membelikan barang-barang keseharian kita yang ada di rumah yang sudah habis," ucap Kayla saat itu yang memberitahu mamanya dan terlihat Diana serta Nayla langsung menoleh dan menatap ke arah Kayla berada. "Iya Mama tahu sayang, mumpung ada di sini bersama dengan kalian kan jarang-jarang kita bisa belanja bersama. Iya kan sayang? tidak apa-apa kok mama rela membelikannya untuk kalian agar kedua Putri Mama tidak kekurangan suatu apapun. Apa kalian mengerti itu ya Jadi kalau kalian membutuhkan sesuatu selain uang jajan kalian bisa bilang sama mama mengerti?" ucap Diana lagi pada kedua putrinya. "Bisakah jika mama hanya memberikan waktu Mama untuk kami setiap hari saja? kami akan janji untuk lebih irit lagi menggunakan semua barang-barang yang ada di rumah termasuk uang jajan kami, kami bisa janji itu asalkan mama setiap hari selalu ada untuk kami itu sudah cukup bagi kami karena kasih sayang mama kami rasa tidak bisa dibeli dengan uang karena kami begitu membutuhkan perhatian mama," ucap Kayla lagi pada mamanya saat itu yang memberitahu apa keinginan terbesar hatinya di sana dan juga mewakili perasaan Nayla saat itu, dan seketika itu pula langsung membuat Diana terdiam di tempatnya. "Kenapa? kenapa mama diam? mama tidak mau meluangkan waktu untuk kami setiap hari? ya paling tidak setiap malam, kami ketakutan setiap malam karena di rumah hanya ada kami berdua saja mah, apa mama pernah memikirkan itu?" ucap Kayla lagi yang langsung membuat Diana berhambur memeluk tubuh kedua putrinya dengan kedua tangannya saat itu. Diana menangis terisak di sana. "Maaf sayang, maafkan mama yang tidak memikirkan kalian dan hanya memikirkan ego mama sendiri. Harusnya mama bahagia memiliki kalian, bukan malah ingin menjauh dari kalian. Meskipun mama ingin menjauh dari papa kamu," ucap mama Kayla dan juga Nayla yang tampak sangat kesakitan. Karena saat itu Diana baru menyadari jika apa yang telah Ia pilih salah meskipun ia memilih untuk bercerai dan berpisah dengan suaminya tetapi harusnya ia menomorsatukan kedua putrinya yang masih tumbuh untuk mendapatkan kasih sayangnya dan itu baru dia sadari ketika Kayla mengeluh jika setiap malam keduanya ketakutan karena sendirian tanpa kedua orang tua yang ada di rumah padahal Diana bisa mengabaikan suaminya dan hanya memikirkan kebahagiaan kedua putrinya jika memang ia ingin berpisah dengan suaminya dan bodohnya lagi Diana malah ingin pindah rumah dan meninggalkan kedua putrinya untuk mengontrak sebuah apartemen padahal Diana juga tahu jika suaminya juga akan meninggalkan rumah itu untuk melakukan hal yang sama yaitu tinggal di luar dan Diana baru menyadari jika korban dari keegoisan mereka adalah kedua putrinya yang tidak bersalah dan tidak memiliki salah sama sekali. Dan apa yang Diana serta Nayla dan juga Kayla lakukan di sana ternyata sedari tadi tengah menyita perhatian seorang lelaki yang saat itu tengah berdiri mematung di depan ketiganya tanpa ketiganya sadari, dia adalah Hendra suami dari Diana dan juga Papa dari Nayla serta Kayla yang baru menyadari apa yang istrinya lakukan saat itu tampak begitu tulus di sana dalam hati lelaki itu pun merasa tersayat ketika melihatnya dan Hendra ingin sekali turut memeluk keluarga kecilnya itu di sana namun Hendra mengurungkan niatnya saat itu karena keegoisannya sendiri akhirnya lelaki itu hanya bisa menatap ketiga wanita yang ia cintai itu dari tempatnya. "Mama janji pada kalian berdua Mama akan kembali tinggal di rumah lagi setelah pulang kerja juga Mama akan berada di rumah untuk kalian berdua sayang jadi kalian jangan khawatir. Maafkan Mama karena mama sudah begitu egois maaf ya sayang dan kenapa kalian baru mengatakan semuanya itu pada mama harusnya kalian mengatakan itu lebih awal agar Mama tahu bahwa kalian takut berdua di rumah saat malam," ucap Diana saat itu pada kedua putrinya setelah ia menyudahi pelukannya dan mengusap lelehan air mata yang ada di kedua pipi wanita itu dengan kedua tangannya. Namun sebelum keduanya menjawab pertanyaan mamanya saat itu Nayla langsung mengetahui keberadaan Papanya di sana kemudian memanggil lelaki itu hingga membuat mama dan juga Kayla menatap ke arah orang yang bersangkutan. "Papah!" ucap Nayla saat itu yang memanggil Papanya dan terlihat lelaki itu pun hanya bisa membalasnya dengan senyuman di ujung bibirnya lalu Hendra pun berjalan mendekat menuju ke arah tiga wanita yang sangat ia cintai di sana. Hendra langsung tahu jika semua itu adalah ulah kedua putrinya yang ingin sekali jalan bersama dengan kedua orang tuanya. Lelaki itu langsung bisa membaca situasinya saat itu. "Halo Sayang-sayangnya papa kebetulan Papa tadi lewat di sini, kalian sedang apa di sini? belanja? wah boleh dong Papa yang membawakan belanjaannya, jadi untuk menebus kesalahan Papa karena Papa telat datangnya dan Papa juga jarang pulang ke rumah maka seharian ini papa yang akan menjadi Bodyguard kalian bagaimana Apa kalian senang?" ucap Hendra saat itu pada kedua putrinya dan lelaki itu berharap jika kedua putrinya di sana tidak menolak keinginannya saat itu karena jujur dari dalam lubuk hati Hendra yang terdalam lelaki itu juga ingin jalan-jalan kembali seperti dulu bersama dengan keluarga kecilnya. "Tentu, tentu kami akan merasa sangat senang, bisakah malam ini juga papa pulang dan menginap di rumah?" ucap Nayla dan juga Kayla saat itu pada papanya yang saling bersahutan satu sama lain dan terlihat lelakii itu hanya bisa menatap ke arah ke dua putrinya secara bergantian kemudian menatap istrinya di sana melihat jika kedua putrinya menggangguk tanda kedua putrinya menginginkan ia pulang nanti tetapi ia melihat istrinya saat itu yang tampak menggelengkan kepalanya karena tidak ingin melihat lelaki itu pulang ke rumah bersama-sama. Kemudian senyum lelaki itu tersungging di sana karena ia sudah bisa membaca situasinya saat itu. "Memangnya kamu siapa kenapa aku harus mengabulkan keinginanmu. Jangan harap! aku lebih memilih keinginan kedua putriku daripada keinginan seorang wanita yang masih memiliki suami tetapi sudah jalan dengan lelaki lain. Bukankah kamu tidak ingin aku pulang malam ini jadi aku tidak akan mengabulkan keinginan kamu itu jika perlu aku akan pulang setiap hari demi kedua putriku agar kamu merasa tertekan jika berada satu atap denganku. Aku rasa kamu pasti akan sangat merindukan kekasihmu itu karena tidak bisa setiap saat bisa berdua dengannya," ucap gerutu Hendra saat itu dalam hatinya yang tampak begitu kesal dan sebal ketika menatap wajah istrinya di sana mengingat semua kesalahan yang sudah wanita itu lakukan membuat Hendra tidak bisa memaafkannya dan kedua orang dewasa itu seperti dua orang anak kecil yang saling menuduh satu sama lain keduanya tidak menyadari perasaan masing-masing jika masih saling mencintai dan tidak tahu jika keduanya terlibat dalam kesalahan yang cukup fatal karena keegoisannya masing-masing. "Iya sayang, papa kan sudah bilang kalau hari ini papa akan jadi Bodyguard kalian jadi Bodyguard juga akan mengantar putrinya sampai ke rumah dan menjaganya sepanjang malam, benar bukan? jadi Papa putuskan malam ini juga akan pulang ke rumah untuk menjaga ke-2 Putri kesayangan Papa. Bagaimana, Apa kalian senang?" ucap Hendra saat itu pada kedua putrinya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD