“Aku membunyikan bel berulang kali! Kenapa lama sekali? A-aku tidak bisa menghubungimu karena tidak membawa ponselku..” Genta terlihat bicara dengan berapi-api. Btari melongo. Ia bingung, sungguh bingung.. Kenapa Genta terlihat marah padanya? “Ta-tapi.. A-aku tidak tahu akan ada yang datang?” Btari gugup, apalagi melihat mata Genta yang terlihat menunjukkan amarah. Tapi, tak lama, mereka saling diam membisu. Genta terlihat menendang-nendang lantai dengan pelan. Btari memutuskan untuk membuka pintu apartemennya.. Apa ia mengundang Genta masuk atau tidak? Ia ragu, akan tidak sopan rasanya kalau tidak mengajak Genta masuk, tapi.. Kalau Genta masuk ke apartemennya, apa ini tidak akan menimbulkan kesalahpahaman? Genta berdiri diam di belakangnya, “Apa aku boleh masuk? Aku menunggu la