BINAR MATAMU

1160 Words

Genta, “Jangan diam..” Btari, “Un-untuk apa kita ketemu?” Genta, “Itu pertanyaan yang tidak ingin aku jawab. Ok atau tidak, aku akan tetap menemuimu. Pukul 4 sore, aku tunggu kamu di rumahku.. Kalau tidak datang, artinya kamu memintaku untuk datang ke tempatmu!” Btari, “Ja-jangan memaksa..” Genta, “Aku tidak memaksa. Silahkan pilih, kamu ke rumahku atau aku ke apartemenmu?” Btari kembali terdiam.. Ia tahu, tidak bisa melawan keinginan Genta.. “Aku datang..” Ia bicara perlahan. Genta, “Aku tunggu… Mmm.. Btari, aku tidak akan berbuat jahat, jangan khawatir..” Btari, “Ba-baik..” Genta menutup teleponnya. Dengan tersenyum lebar ia kembali ke mejanya. Teo memperhatikannya, “Kenapa kamu terlihat senang?” “Aku.. Mmm.. Lebih dari senang!” Genta memamerkan senyum menawan yang membuat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD