Genta mengelus leher dan pipi Btari berulang kali.. Terakhir, ia menghisap pelan bibir kekasihnya itu.. “Kamu membuatku kesal,” Genta mendesah. Ia melekatkan dahinya pada dahi Btari dan menggerakkan hidungnya menyentuh hidung bangir milik kekasihnya. “Kenapa lagi?” Btari mengelus pipi Genta perlahan. “Kamu sungguh tidak tahu kalau aku marah?” Genta berbisik pelan dan kembali mencium bibir Btari. Ia terus melumatnya dan tak memberikan kesempatan pada Btari untuk melepaskan diri. Tubuhnya terus melekat pada perempuan di hadapannya itu. “Ahh.. Genta,” Btari berbisik pelan. “Ya Btari..” Genta berbisik dan mengecup telinga Btari. “Aku marah.. Tapi kenapa kamu tidak melakukan apapun? Aku menunggu kabarmu..” Btari menggigit bibir bawahnya, “Aku juga kesal.. Kamu marah-marah terus.. Ken