“Genta ini sudah mau pagi hari..” Btari dengan kaget membuka matanya. Ia melihat jam tangannya dan ternyata sudah pukul 6 pagi. Bersama Genta, waktu seperti berjalan dengan cepat. “Aku tahu! Aku sudah bangun tadi.. Tapi, kepalamu menimpa tanganku.. Btari aku tidak tega menggesernya,” Genta menggumam sambil memejamkan mata. “Ahh..!” Btari pun bangun.. “Genta, kita tidur bersama? Bagaimana ini? Kenapa bisa?” “Bagaimana apa?” Genta membuka matanya dengan tubuhnya masih berbaring di tempat tidur. “Kita berciuman dan ya kemudian tertidur. Dan kamu yang tertidur lebih dulu.. Jadi jangan menyalahkanku kalau sampai kita tidur bersama..” Genta membalikkan tubuhnya hingga tidur menyamping membelakangi Btari. “A-apa?” Btari menggoyangkan tubuh Genta berulang kali.. “Ke-kenapa kamu biasa saja