Ledakan itu terdengar begitu keras. Hingga Hay dan Ded dapat mendengarnya dengan begitu jelasnya. Mereka lalu menghentikan terbang mereka. Padahal 50 meter lagi, mereka sudah tiba di lubang Matahari buatan, Negeri Cumba dengan diameter 5 meter. "Ledakan apa itu?" tanya Ded dengan rasa penasarannya yang tinggi. Melihat ke arah kepulan asap hitam, yang merupakan sisa-sisa dari ledakan, yang berada di bawah mereka. "Sudahlah, jangan dihiraukan. Tujuan kita sudah dekat," sahut Hay, lalu melesat kembali. Yang diikuti oleh suaminya. Tanpa berkata apa pun lagi. Mereka berdua pun akhirnya tiba di lubang-lubang raksasa itu. Pasangan suami-istri itu. Lalu melesat masuk ke dalamnya. Untuk menuju sebuah titik cahaya di dalam Matahari buatan itu. Terus melesat, tanpa mereka tahu, sudah sejauh ma