Bab 18. (Alfindo, Penjaga Hutan Terlarang)

1097 Words

Sementara itu, Kus yang melesat dengan kecepatan tinggi, untuk mengejar Hay dan Ded. Yang masih dapat tercium keberadaannya. Oleh hidung tikusnya itu. Akhirnya tiba 50 meter di bawah Hutan Terlarang. Dirinya lalu berhenti dari terbangnya. Karena pancaran energi dan aroma tubuh Hay dan Ded hilang di tempat itu. Seakan termakan oleh aura pelindung hutan terlarang itu. Makanya pun segera menerawang ke segala arah Hutan Terlarang, berada di bawahnya. Sesaat kemudian Calang dan Lin pun tiba, di samping kiri-kanan dirinya. Dengan penuh keheranan, dengan tindakan yang mereka ambil. "Kenapa kau berhenti di sini?" tanya Lin, dengan penuh selidik kepada Kus. Yang terlihat sedang di selubungi oleh kekesalannya. Dengan begitu jelasnya, di wajah tikusnya itu. "Pancaran energi dan aroma tubuh mere

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD