Diam

2530 Words

Sudah beberapa hari ia pertimbangkan. Makin lama menunggu, yang ada malah makin gelisah. Ia tak sedikit pun mengirimi pesan. Namun setidaknya Ray mengabarkan keberadaannya ketika sudah tiba di London. Setelah itu? Ya sama-sama tak berkabar. Hahahaha. Rumah tangga macam apa ini? Mysha pun tak paham. Kadang muncul juga rasa sesal tentang kenapa ia tak mengotot saja? Jadi bisa menikah dengan Arga. Namun sekali dipikirkan lagi, pasti ada hikmahnya kenapa ia malah mau menikah dengan Ray. Ia menarik nafas dalam. Tentu saja harus berbasa-basi dulu ketika menghubungi ibu mertua. Kemarin juga sempat menelepon, tapi tak lama karena ia juga bingung bagaimana harus mengatakannya. Hari ini ia mengumpulkan nyali. Ya begitu bisa bertanya, mari teruskan saja percakapan ini. Percakapan yang sebenarnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD