Impian Yang Terwujud

3014 Words

"Girang amat yang abis dapat kejutan. Dosaaa tauuk! Pacaran muluuk! Nikah heeeh!" "Udah mau nikah juga weeeekkks!" Ia balik mengolok. Hahaha. Keduanya tertawa. Rain hanya lewat di depan rumah Dina yang tentu juga rumahnya. Ia memarkirkan mobilnya. Ya tampak senang dengan kejutan hari ini dari Verrald. Tak menyangka juga Verrald akan memberinya itu. Sejujurnya ya karena mereka jarang bertemu. Dan lagi selama pacaran kan belum pernah. Jadi tak masalah kan? Hanya sekali. "Urusan gedung gimana?" Itu Fasha. Kakaknya tahu-tahu sudah di sini. Tentu dengan keponakan tersayang. Hahahaha. "Boro-boro. Susah tauk nyari gedung harga segitu. Nyumbang kek buat adik tercintanya!" Hahahaha. Ibunya geleng-geleng kepala. Ya bukannya tak mau membantu tapi.... "Kamu pikir, Kakak dulu ada resepsi minta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD