Terima Kasih

2610 Words

"Asem emang!" Ya namanya juga trio bocah sableng ya. Jangan heran kalau pemberitaan soal ia dan Husein sedang ciuman saat mereka ke kamar langsung tersebar luas. Seisi kapal jadi tahu. Ayahnya bahkan tahu. Hahahahaha. Bagaimana mungkin ia tak jengkel coba? Hahahaha. Mana mau mengambil makanannya untuk makan malam. Tadi sih sudah menelepon pihak kafetaria, tapi tak ada yang mengangkat. Jadi dari pada ia dan Husein sama-sama kelaparan, lebih baik ia buru-buru ke sana untuk membawa makanan. Sialnya harus bersembunyi. Hahahaha. Ia takut sekali keberadaannya diketahui. Jadi dengan hati-hati, ia keluar dari kamar. Lirik kanan dan kiri untuk memastikan kalau tak ada orang yang lewat terutama tiga bocah sableng itu. Kenapa mereka.tak pulang dengan pesawat saja sih? Kan katanya kangen istri dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD