"Banyak cewek yang naksir, Pak." Apalagi saat Husein menghadiri acara keluarganya si Sunnie. Anak-anak kantor heboh. Padahal Husein di sana ya diundang untuk mengaji. Ia kan memang tak enak jika menolak. Makanya ia sengaja datang. Hitung-hitung memperluas relasi juga karena ya si Sunnie kan anaknya pejabat tuh. Kini saat sedang makan siang ya dihampiri beberapa karyawannya yang dekat. Husein jarang makan di kantin kantor. Tapi ya berhubung formasi gengnya belum lengkap karena sibuk dengan tugas dan urusan sabotase itu, ia lebih banyak makan sendirian seperti sekarang. "Tuh-tuh si anak pejabat itu naksir Bapak tuh." Ia melambaikan tangan ke arah Sunnie dan gengnya yang baru saja masuk ke dalam kantin. Gadis itu tentu bertanya tanpa suara apakah bisa ikut makan bersama mereka di meja ya