"Cowok sama cewek kalo udah satu rumah kayaknya mustahil deh kalo gak bakal saling jatuh cinta." Urusan pembicaraan dengan Arinda memang belum selesai. Makanya ia juga belum pulang-pulang. Walau hari sudah malam. "Masa sih?" "Kan kata lo, Bokap dan Nyokap lo juga dijodohin. Awalnya juga gak saling suka, tapi lihat sekarang malah ada elo." Vania mendengus. Ya memang beda kasus sih. "Itu sih karena Bokap emamg udah lama suka sama Nyokap gue. Ya buat bikin jatuh cinta pasti bisa lah." "Lah elo kan bisa juga bikin Kenzie jatuh cinta!" Ia tertawa. Menurutnya itu mustahil. Lihat saja pertemuan pertama mereka. Tak sedikit pun, Kenzie meliriknya. Bahkan terkesan tak perduli dengan keberadaannya. Meski saat itu Kenzie tercatat punya pacar. Kalau sekarang, menurut Vania juga gak ada bedanya.