Ekspedisi (Part 7)

2610 Words

"Miiiiic......makasih yaaa." Ia datang dengan keadaan yang yah sedikit membaik dibandingkan semalam. Meski masih sedikit meriang juga. Kini datang berterima kasih pada Michael yang mengerutkan kening. "Untuk apa?" "Kamu kan udah rawat aku." Michael terkekeh. Yang merawatnya bukan dirinya kali ini, tapi.... "Tuh yang rawat kamu semalaman. Aku harus urus si Bapak. Jadi Kenzie yang urus," tukasnya. Dagunya menunjuk ke arah Kenzie yang tampak sedang mencari sesuatu di dalam kopernya. Vania menoleh dan jelas tak percaya lah. "Jangan ngadi-ngadi deh, Miiic." "Beneraan. Mana mungkin aku bohongin kamu sih?" Ia masih sanksi. Tapi beberapa orang di sekitar mereka turut mengangguk sambil menahan tawa. Mau tak mau ya percaya. Berhubung ia tak ingin dicap sebagai orang yang tak tahu terima kas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD