Bab 17

2400 Words

Bab 17 Rabu siang, di tengah teriknya matahari kota Jakarta. Langit di atas sana berwarna biru jernih, dengan sedikit awan yang tampak menghiasi. Keika berdiri gamang di depan sebuah bangunan lama. Namun, masih tampak begitu asri. Tanaman-tanaman dibagian depan bangunan itu tampak berwarna-warni cerah yang Keika yakini, bunga di taman itu dirawat begitu penuh kasih sayang. Menarik napas panjang, Keika akhirnya mengayun langkah untuk memasuki pelataran. Setelah beberapa saat tadi, memilih berdiri dan diam. Tiba di bangunan bagian depan, Keika disambut seorang wanita berjilbab dan menanyakan ingin menemui siapa. Ketika Keika menyebutkan nama neneknya -Suriya, wanita berjilbab itu meminta Keika untuk menunggu, selagi kembali masuk ke dalam untuk memanggil Suriya. Menuruti permintaan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD