Mata Sein yang sebelumnya terpejam akhirnya terbuka saat ia merasakan pakaian di bagian bahunya basah, di iringi isak tangis yang terdengar lirih. Sein mengerjap, memastikan kalau ia tidak salah dengar dan ia tidak sedang bermimpi. Sein menghela nafas panjang saat tahu kalau orang yang kini sedang menangis sambil memeluknya adalah sang suami. Entah apa alasan pria itu kini menangis sesegukan, padahal seingatnya, selama pertemuan tadi dengan keluarga besarnya tidak ada hal atau kejadian yang bisa saja menyinggung perasaan Anton. Lalu kenapa suaminya ini menangis? Sekilas Sein melirik jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul 3 dini hari. Sein kembali menghela nafas panjang, lalu menghembuskannya secara perlahan. Sebenarnya ia mengantuk tapi mana mungkin ia bisa tertidur d
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books