Setelah mendapat perintah dari sang dukun, Unti langsung menghilang dari rumah dukun. Seperti biasa cara menghilangnya tanpa permisi, yang ada hanya tersisa asap berwarna abu pekat serta bekas angin yang beraroma kentut busuk. Rupanya Unti sedang kebelet tadinya dan tidak sempat membuang keluar, keburu keluar di ruangan dukun tapi. Makanya sedari tadi ia hanya diam tidak banyak berbicara. Ia sudah menahan cukup lama hasrat untuk buang angin tadi hanya merasa kurang sopan jika bertemu orang baru dengan membuang angin sembarangan atau tidak pada tempatnya. Dampaknya nyaris membuat sang dukun tidak sadarkan diri saking aroma yang di tinggalkan Unti sangat bau dan baru ini ia mengalami hal demikian. “Dasar Setan sialan! Main kentut sembarangan!” maki si dukun. Unti yang sudah melayang di lu