Digerakkan Oleh Hati

2111 Words

"Si manusia paling rajin ke gereja. Tuh anak gak pagi gak sore pasti ke gereja." Temannya membicarakannya. Padahal ada acara makan bersama anak-anak satu departemen mereka. Tapi gadis itu datang agak terlambat. Bastian spontan melihat ke arah Nadine yang baru datang dengan terengah-engah. Ya takutnya kan udah bubar. "Lama amat datangnya." Ia hanya nyengir. Orang-orang tak perlu tahu jawabannya. Meski sahabatnya tentu sudah hapal dengan kebiasaannya. Ia memang begitu. Kalau soal gereja, tak pernah tak datang. Ia memang serajin itu. "Cantik banget lagi. Abis ketemu cowok ya lu?" Yang lain berkomentar dengan penampilannya. "Cowok dari mana? Tuh orang abis ketemu Tuhan!" Begitu sahut yang lain. Ia sih tak mengatakan apapun. Hanya pergi memesan makanan lalu duduk lagi bersama teman-te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD