"Bandara?"
Ia jelas kaget. Shana mengiyakan. Ia memang mau pulang dan sekarang sedang dalam perjalanan.
"Yakin mau nyusul, mas?"
"Aku susul. Tungguin ya? Aku baru naik taksi."
Waaah. Ia ternganga. Ini orang serius amat ya? Hahahaha. Padahal kan masih bisa bertemu di Indonesia.
"Gak usah, mas. Nanti ketemu aja di Indonesia."
"Aku susul aja. Kamu tungguin ya? Oke."
Telepon dimatikan. Hahahaa. Shana menghela nafas. Padahal ia tak mau merepotkan. Mana topi Andra ia simpan di dalam koper. Kan ribet tuh kalau harus bongkar lagi. Apalagi ia sedang di jalan begini.
"Kenapa?"
Aleina bertanya. Marvin juga ikut menoleh ke arahnya. Jadi penasaran karena tampaknya Shana berbicara dengan laki-laki. Tapi entah siapa.
"Oh enggak. Cuma ada temen aja mau nyusul ke bandara."
"Temen lo ya?"
Ia m
