Anggi sengaja meninggalkan keduanya ketika mereka mampir makan. Andrea berdeham. Sebetulnya memang sudah ingin berbicara soal rencana lamaran. Pasalnya, gadis ini memamg belum mengatakan apapun.
"Minggu depan kalau aku ke rumah kamu gimana?"
Shana menghela nafas. Ia bingung mengatakannya. Ya mungkin lebih tepatnya juga tak mau. Ia bingung. Ia takut Andrea akan mundur. Ia harus bagaimana?
"Kamu.....mau silaturahmi aja kan?"
"Kenapa memangnya? Bukannya kamu udah ngomong sama mama kamu?"
Shana mengangguk. Ya memang sudah pernah. Tapi permasalahannya bukan itu.
"Aku udah pernah bilang kalau mama belum mau aku menikah kan?"
Andrea mengangguk.
Shana menarik nafas dalam. "Kamu bisa bantu aku yakinin mama?"
Andrea mengangguk lagi. "Aku mungkin kurang deketin mama kamu ya?"
Ia pikir k
