Ia membalik badan dengan terburu-buru. Bahkan sampai lupa membuka mata. Kenapa jadi mendadak aneh sih hanya gara-gara tak sengaja menatap Andra dari dekat? Ia heran. Baru hendak membuka mata, ia malah mengaduh. Andra menyemburkan tawa dari dalam lift karena melihatnya menabrak tembok. Ia tak paham dengan perempuan itu. Selain polos, panikan, ceroboh, dan sedikit bodoh begitu ya? Hahaha. Sudah tahu itu tembok tapi masih saja ia menabrak. Ada-ada saja. Ya setidaknya, meski ia merasa sebal dengan Shana karena masalah yang dibawanya, yang bagian tadi cukup menghibur kok. Shana mana tahu kalau ia diperhatikan oleh Andra tadi. Ia sudah berjalan menuju kamar dan menghembuskan nafas. Berupaya tenang dari pesona Andra yang menyerangnya. Oke, memang cowok itu ganteng lalu apa? Apa yang ia harapkan