“Jangan mengelak, Baxter ! Aku tahu kau melakukan ini secara diam-diam. Apa maksudnya ini ?” nada suara Prof. Stanley Connor tidak berubah. Hening selama beberapa detik lagi. “Kau tidak perlu tahu. Sudah kukatakan jangan ikut campur dalam urusanku.” balas pria bernama Baxter dengan dingin. Prof. Connor mendengus dengan tidak sabaran seakan berusaha menahan amarahnya. “Bagaimana mungkin aku tidak perlu tahu ??? Kita menangani kasus yang sama ! Dan kau melakukan penelitian ini secara diam-diam ! Aku berhak untuk tahu juga !” Prof. Connor membesarkan suaranya. Hening kembali selama beberapa detik. “Ini ilegal bukan ? Berapa banyak mereka membayarmu ?” lanjut Prof. Connor dengan nada tajam.