Terdapat segala coba yang telah atau bahkan akan dihadapi, meski rasa menempati pada posisi tertinggi sebagai seorang istri, Gisha harus mengatur kembali hati yang telah hancur karena kabar besar. Sebuah rahasia diungkap oleh ayah mertuanya, 2 hari lalu.
Menjalani hidup setelah tahu keadaan yang sebenarnya, tidak semudah ketika Gisha tersenyum di depan cermin untuk mengelabui diri jika semua baik-baik saja. Dia hanya percaya, hidup ini akan terasa mudah jika menganggap segala kekuatan ada di hati. Demi keluarga kecilnya.
"Kamu tenang aja Gisha, udah biasa kan manusia itu terluka? Jangan bikin ini makin rumit, kamu bukan wanita lemah! Kamu nggak pantes jadi korban, tapi pahlawan buat dirimu sendiri!" gumam Gisha merapikan rambut, dengan membiarkan air matanya jatuh mendasari pipi.
Memelu
