Lena termanggu, dagunya ditopang dengan sebelah tangan dengan alis yang tertekuk. Nyaris menyimpan seribu rasa muak yang merusak moodnya untuk beberapa jam kedepan. Bukannya tidak mungkin bila sebuah kebetulan harus terjadi dalam dunianya yang luas. Namun bayangan kedua orang itu membuatnya berlipat merasa mual. Tentu saja, ingatannya tak akan pernah mungkin hilang meskipun dia mencoba menghapus semuanya. Faktanya dia membenci kenyataan yang selalu enggan berpihak padanya. Pertama saat dirinya bermaksud pergi ke stasiun, berharap bisa membuang dirinya sejauh mungkin dari masalah yang menyakiti dia malah melihat pasangan dungu yang merusak mata di depan netranya. Bermesraan dan membuat suasana hatinya memburuk. Zion yang dulu dia usahakan agar tertarik padanya malah memilih si d**a rata yan