Merasakan ada yang bergerak tidur di sampingnya, entah kenapa Chiko merasa jauh lebih nyaman. Dia pikir, karena dia biasa sendirian dan tidak suka berbagi ruangan dengan orang lain, kehadiran Akira akan mengganggu tidurnya. Nyatanya dia justru tidur nyenyak, dan ketika bangun tidur melihat ada seseorang di sampingnya masih tertidur lelap dengan wajah menggemaskan membuatnya tersenyum. Chiko tidak menyangka bahwa menatap wajah seseorang tertidur saja bisa semenyenangkan itu. Semalam mereka benar-benar hanya berbagi kamar, berbagi tempat tidur dan berbagi selimut saja. Tidak ada pelukan, ciuman atau bahkan yang lebih intim dari itu. Tapi entah kenapa hal itu saja rasanya sudah menyenangkan. Chiko sekarang mengerti kenapa kakaknya terlihat jauh lebih bahagia setelah dia menikah. Kehadiran se